IAIN Jakarta dan Komitmennya terhadap Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin deras, keberadaan institusi pendidikan Islam seperti IAIN Jakarta (sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) menjadi sangat penting. Lembaga ini tidak hanya menjadi pusat pembelajaran ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga memainkan peran kunci dalam membentuk pemikiran Islam yang moderat, toleran, dan relevan dengan konteks zaman. Dengan lebih dari enam dekade pengabdian, IAIN Jakarta telah berkembang menjadi salah satu kampus Islam terbaik di Asia Tenggara yang aktif dalam pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Identitas dan Filosofi Dasar

IAIN Jakarta lahir dengan filosofi dasar: mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu modern dalam kerangka pendidikan tinggi. https://www.iainjakarta.ac.id/ Filosofi ini menjadi ciri khas utama yang membedakan kampus ini dengan lembaga pendidikan lain. Dalam kurikulum dan kegiatan akademiknya, IAIN Jakarta selalu menekankan pentingnya berpikir kritis, menghargai perbedaan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Transformasi nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak mengubah nilai-nilai inti tersebut. Justru, perubahan ini memperluas cakupan keilmuan yang diajarkan, dari semula berbasis pada studi-studi keislaman, kini mencakup bidang-bidang modern seperti sains, teknologi, ekonomi, hingga ilmu sosial.

Pendidikan Islam yang Kontekstual

Salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan Islam di era modern adalah bagaimana menjadikan ajaran Islam tetap kontekstual, relevan, dan aplikatif. IAIN Jakarta menjawab tantangan ini melalui pendekatan interdisipliner. Mahasiswa tidak hanya belajar fiqih, tafsir, atau hadis, tetapi juga diajak untuk mengkaji isu-isu kontemporer seperti hak asasi manusia, lingkungan hidup, gender, politik, dan teknologi, dalam perspektif Islam.

Misalnya, dalam program studi Hukum Ekonomi Syariah, mahasiswa tidak hanya memahami dalil-dalil fiqih muamalah, tetapi juga diberi bekal analisis ekonomi makro dan mikro modern. Dalam jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, mahasiswa diajak memahami cara berdakwah melalui media sosial, podcast, dan platform digital lainnya. Ini menunjukkan bahwa IAIN Jakarta sangat adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan akar keislamannya.

Pengembangan Intelektual Islam di Ranah Publik

Selama bertahun-tahun, IAIN Jakarta menjadi rumah bagi para pemikir dan akademisi Islam progresif. Banyak tokoh nasional dan cendekiawan Muslim Indonesia lahir dari rahim kampus ini. Mereka berperan besar dalam membangun wacana Islam yang inklusif dan toleran di ruang publik. Tak sedikit dari mereka yang kini menjadi menteri, duta besar, pemimpin ormas Islam, aktivis, hingga tokoh politik.

Kampus ini juga aktif memproduksi jurnal-jurnal ilmiah bereputasi yang membahas isu-isu keislaman kontemporer. Sebut saja Studia Islamika, salah satu jurnal terindeks Scopus, yang lahir dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta. Melalui publikasi ini, IAIN Jakarta menegaskan posisinya dalam peta akademik dunia Islam.

Program Pengabdian kepada Masyarakat

Selain kegiatan akademik, kontribusi IAIN Jakarta terhadap masyarakat sangat nyata melalui berbagai program pengabdian. Mahasiswa dan dosen secara aktif terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, pendidikan keagamaan, pelatihan guru, hingga advokasi sosial. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu bentuk nyata pengabdian, di mana mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat untuk mengedukasi, menginspirasi, dan berkontribusi nyata di lapangan.

Beberapa tema KKN yang dijalankan antara lain KKN Moderasi Beragama, KKN Literasi Digital, KKN Pesantren, dan KKN Internasional. Dengan program ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di kelas, tetapi juga belajar berinteraksi dan memahami langsung persoalan riil masyarakat.

Moderasi Beragama dan Toleransi

Sebagai lembaga pendidikan Islam, IAIN Jakarta berperan penting dalam mengarusutamakan moderasi beragama. Di tengah munculnya paham-paham radikal dan intoleran, IAIN Jakarta tampil sebagai benteng utama penguatan Islam yang damai, dialogis, dan humanis. Nilai-nilai moderasi ini tertanam dalam kurikulum, diajarkan oleh para dosen, dan diwujudkan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Program pelatihan, seminar, dan diskusi rutin diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman akan pentingnya hidup berdampingan dalam perbedaan. Para mahasiswa didorong untuk menjadi agen perdamaian, baik di kampus, lingkungan kerja, maupun masyarakat luas. IAIN Jakarta tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga mendidik karakter dan kepribadian.

Pusat Kajian Strategis Islam dan Dunia Global

IAIN Jakarta juga aktif dalam menjalin kerja sama internasional. Banyak mahasiswa asing dari Asia, Afrika, dan Eropa yang belajar di kampus ini melalui program beasiswa. Sebaliknya, mahasiswa lokal juga didorong untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Hal ini memperkuat kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, sekaligus membuka cakrawala berpikir lintas budaya dan agama.

Kampus ini juga menjadi tuan rumah berbagai konferensi internasional tentang Islam dan kemanusiaan, seperti International Conference on Islamic Studies (ICIS) dan berbagai forum dialog antaragama. Di tengah meningkatnya isu Islamofobia global, peran IAIN Jakarta sebagai jembatan dialog sangat krusial.

Alumni dan Jejak Karya

Jejak alumninya telah tersebar luas di berbagai sektor, dari pendidikan, perbankan syariah, media, NGO, pemerintahan, hingga internasional. Mereka menjadi bukti nyata bahwa lulusan IAIN Jakarta mampu bersaing dan berkontribusi di berbagai bidang kehidupan.

Banyak dari alumni yang kini menjadi pendakwah modern, pemikir Islam kontemporer, peneliti, hingga entrepreneur muda. Mereka membawa semangat perubahan dengan nilai Islam yang inklusif dan membawa pesan kebaikan untuk masyarakat luas. IAIN Jakarta telah melahirkan generasi intelektual Muslim yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu kemanusiaan dan keadilan sosial.

Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung

Kampus ini juga didukung oleh infrastruktur yang memadai. Perpustakaan pusat yang lengkap, ruang kelas modern, laboratorium komputer, masjid besar, pusat bahasa, hingga pusat layanan karier tersedia bagi mahasiswa. Di era digital, kampus ini juga mengembangkan sistem informasi akademik berbasis teknologi untuk mempermudah akses pendidikan.

Fasilitas ini bukan hanya mendukung proses pembelajaran, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih produktif dalam riset dan inovasi.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Ke depan, IAIN Jakarta diharapkan mampu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan global. Tantangan revolusi industri 4.0, kecerdasan buatan, dan disrupsi digital menuntut kampus ini untuk memperkuat kualitas SDM, memperluas jejaring global, serta meningkatkan kapasitas riset dan publikasi internasional.

Namun, dengan fondasi keilmuan yang kuat, semangat kolaboratif, dan komitmen terhadap nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, IAIN Jakarta diyakini akan terus menjadi pelopor pendidikan Islam modern yang unggul di kancah dunia.

Penutup

IAIN Jakarta, yang kini menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bukan sekadar kampus tempat menuntut ilmu. Ia adalah simbol transformasi pendidikan Islam di Indonesia—dari yang tradisional menuju modern, dari yang lokal menjadi global. Ia menjadi ruang bertumbuhnya para intelektual muda yang membawa semangat perubahan, moderasi, dan keadilan sosial.

Dengan warisan sejarah, kualitas akademik, dan komitmen pada masyarakat, IAIN Jakarta terus melangkah sebagai cahaya ilmu di tengah zaman yang terus berubah. Sebuah lembaga yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membangun peradaban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *